Cara Mendeteksi Autisme Pada Bayi dan Balita - Polusi yang semakin merajalela, zat-zat kimiawi yang merusak organ dalam tanpa disadari, tidak dilakukannya
gaya hidup sehat serta berbagai penyakit baru muncul di sekitar kita. Salah satunya adalah Autisme. Penyakit autisme merupakan sebuah gangguan perkembangan yang dimulai sejak masa kanak-kanak, sayangnya tidak dapat dideteksi melalui tes medis modern sekalipun. Bahkan pada beberapa kasus, ternyata orang tua salah mengenali tanda-tanda penyakit autisme yang telah muncul pada anak sebagai keterbelakangan mental atau down syndrome.
|
Cara Mendeteksi Autisme Pada Bayi dan Balita |
Menurut Surabhi Verma, yaitu seorang terapist yang berpusat di New Delhi telah membagikan beberapa tanda awal yang dapat dijadikan pedoman orang tua untuk mendeteksi autisme sejak dini, bahkan bisa dimulai sejak usia 6 bulan. Maka berikut ini adalah ciri-ciri yang bisa dideteksi dengan mudah :
- Usia 6 bulan
Pada bayi umur enam bulan, tidak ada senyuman atau ekspresi kebahagiaan saat diajak berkomunikasi oleh ayah atau ibu. Bayi juga sama sekali tak pernah tertawa-tawa atau mengoceh sendiri seperti layaknya.
- Usia 9 bulan
Umur sembilan bulan bayi sudah bisa memberikan respon saat dipanggil, tetapi pada bayi dengan autisme, maka tidak ada ekspresi wajah atau bahkan respon saat namanya dipanggil orangtua. Bahkan tidak ada babbling atau ocehan khas bayi seperti pada umumnya.
- Usia 16 bulan
Anak akan mampu mengikuti jingle iklan, menyanyikan lagu dan lain sebagainya, namun si kecil tidak bisa mengatakan kebutuhan dasar mereka. Misalnya saja seperti rasa lapar, atau mengutarakan rasa ingin buang air di toilet dan lain sebagainya. Si kecil lebih banyak menyendiri dan juga tidak melihat wajah orang yang mengajak berbicara, hal ini akan terus berlangsung hingga ia dewasa jika tak ada antisipasi sejak dini.
- Usia 24 bulan
Anak autis akan memiliki kemampuan yang sangat baik di dalam beberapa aktivitas khusus, contohnya saja saat berkegiatan seni. Sebab mereka memiliki keterikatan dekat dengan obyek tertentu, hanya satu objek saja yang menjadi fokusnya.
Sekalipun autisme belum ada obat yang mampu menyembuhkannya sampai normal, akan tetapi autisme ini bisa ditangani sejak dini dan orangtua bisa melakukan pencegahan. Maka, berikut ini adalah tips dasar bagi orang tua untuk menangani anak-anak autis sejak dini :
- Pahami dan pelajari kondisi
Ketahuilah bahwa anak yang autis adalah anak yang spesial dan istimewa. Sangat penting bagi orang tua supaya bisa memantau sekecil apapun perubahan pada si kecil yang terjadi, bisa jadi perubahan dari sisi fisik, perubahan emosi, perubahan sosial, dalam berbahasa serta berbagai sikap-sikap yang ditunjukan oleh anak.
- Cintai dan Dukung Anak Anda
Jangan pernah sepelekan dukungan dan cinta dari keluarga, sebab hal ini akan membantu anak untuk bisa belajar dan bertumbuh lebih baik dan sempurna. Apalagi anak-anak dengan autisme itu umumnya akan menunjukkan perilaku yang kurang tertib dibandingkan dengan anak-anak pada umumnya. Maka karena itu berikanlah perhatian dan pengertian pada anak kita.
Setiap anak memiliki proses dan gaya tumbuh kembangnya masing-masing, semuanya istimewa dan berharga. Jadi apapun yang terjadi pada anak kita, maka percayalah bahwa mereka dianugerahkan Tuhan untuk kita jaga dengan sebaik-baiknya.