SAYURAN HIJAU BISA MEMBUAT SEGAR DAN AWET MUDA
Semasa kita masih kecil, ibu atau nenek kita sering menasihati kita agar banyak makan sayur – sayuran. Namun seperti kebiasaan anak kecil pada umumnya, kita sering kali kurang menyukai serta menganggap remeh sayur – sayuran hijau.
Padahal sayur – sayuran hijau banyak sekali manfaatnya bagi tubuh kita. Sayur – sayuran hijau dapat berfungsi membantu menjaga kesehatan kita. Sayur – sayuran hijau juga dapat menghindarkan kita dari berbagai penyakit degenerative. Disamping juga membantu menjaga penampilan tubuh kita.
Seiring dengan kemajuan jaman serta kemajuan teknologi, maka berbagai permasalahan, gejolak sosial, serta pencemaran lingkungan menyebabkan gangguan tubuh kita baik pada jasmani maupun rohani (stress). Sehingga nasihat orang tua kita dahulu menjadi relevan untuk didengarkan dan diamalkan. Karena dengan mengkonsumsi sayur – sayuran hijau kaya akan vitamin dan mineral serta zat – zat lainnya sangat membantu tubuh kita untuk mencegah berbagai gangguan kesehatan tubuh kita.
SAYURAN HIJAU MEMBUAT KULIT HALUS
Kandungan vitamin pada sayur - sayuran berwarna hijau seperti bayam, daun singkong, daun katuk, daun singkong, daun pepaya, dan selainnya pada dasarnya banyak mengandung vitamin A , vitamin B vitamin C, asam folat serta banyak mengandung unsur mineral seperti zat besi, zat kapur, magnesium, fosfor.
Sayur – sayuran yang kaya akan vitamin A dapat berfungsi untuk menambah serta mempercantik kulit kita. Karena jika kulit kita kekurangan vitamin A, kulit akan menjadi bersisik, kasar dan kering. Disamping itu sayur – sayuran hijau juga kaya akan pigmen antioksidan bernama karotenoid yang berfungsi untuk memerangi radikal bebas, mencegah munculnya bercak-bercak hitam pada tangan dan wajah yang mengawali tanda-tanda ketuaan.
Selain mengandung vitamin A, mineral, serta kaya akan pigmen antioksida, sayuran hijau juga banyak mengandung serat yang dibutuhkan oleh tubuh kita, khususnya bagi kesehatan kulit. Karena kulit merupakan organ pengeluaran utama yang berfungsi membantu
mengeluarkan kotoran dari dalam tubuh. Apabila alat pencernaan, ginjal serta hati kurang berfungsi optimal karena mengalami gangguan, maka menjadikan tugas kulit untuk mengeluarkan kotoran dari dalam tubuh semakin berat. Sehingga akan mengakibatkan kerusakan serta masalah pada kulit.
Tidak optimalnya fungsi pencernaan akan membuat usus bekerja lambat serta menjadikan kulit terlihat kusam serta kelihatan tua. Sehingga serat dalam hal ini juga berfungsi mengurangi konstipasi senyawa beracun sebagai akibat lambatnya perjalanan feses di dalam usus.
Menurut suatu penelitian yang mengambil responden terhadap 61 pria penderita kanker paru-paru dan 61 pria perokok, tetapi tidak menderita penyakit kanker dengan usia kurang lebih sama, menyimpulkan bahwa pria yang tidak menderita kanker ternyata lebih banyak mengkonsumsi makanan kaya karotenoid (sayuran hijau yang mengandung pigmen antioksidan) daripada pria penderita penyakit kanker.
Pada kebanyakan sayuran berwarna hijau mengandung karotenoid dalam jumlah banyak. Karotenoid ini bertugas melindungi tubuh dari serangan penyakit kanker. Para ahli berkesimpulan bahwa sebagian jenis penyakit kanker dibawa masuk oleh radikal bebas, yakni molekul oksigen berbahaya yang dibuat oleh tubuh, yang bisa ditemukan di udara tercemar polusi, asap rokok serta menyerang sel-sel sehat tubuh kita.
Karotenoid akan berperan sebagai antioksidan melawan radikal bebas. Itu berarti, Karotenoid akan menempatkan diri di antara radikal bebas dan sel-sel tubuh kita, serta menetralkannya sebelum radikal bebas merusak tubuh kita.
Karotenoid juga berfungsi mengaktifkan enzim detoksifikasi di dalam tubuh, yang dikenal dengan enzim fase-2. Enzim fase–2 ini yang akan membersihkan tubuh dari bahan kimia berbahaya penyebab kanker.
SAYURAN HIJAU MENCEGAH PENYUMBATAN ARTERI
Menurut suatu penelitian, Sayuran hijau mengandung asam folat dan vitamin B6 akan membantu mengontrol kadar homosistein. Homosistein merupakan sejenis asam amino mengandung sulfur. Selama kadar homosistein dalam tubuh terkontrol dengan baik, ia tidak akan membahayakan tubuh. Tetapi jika homosistein ini kadarnya tinggi justru akan berperan sebagai racun serta mengakibatkan penyumbatan arteri serta akan mengakibatkan
serangan penyakit jantung.
Orang – orang yang mengalami penyumbatan arteri pada umumnya homosistein dalam darahnya tinggi. Oleh sebab itu sayuran hijau menjadi pilihan untuk dikonsumsi sebagai pengontrol homosistein. Dalam setengah cangkir bayam, terdapat 131 mcg asam folat dan 0,2 mg vitamin B6.
Pada sayur – sayuran berwarna hijau juga mengandung beberapa mineral seperti kalsium, kalium dan magnesium. Mineral magnesium, kalium serta kalsium bersama sodium akan membantu mengatur jumlah cairan dalam tubuh. Menurut para peneliti, jika orang terlalu kecil kadar kalium, magnesium serta kalsiumnya, tetapi kadar sodiumnya sangat tinggi lebih berpotensi terkena
tekanan darah tinggi (hipertensi).
Sekalipun sayuran hijau sangat baik membantu mengontrol hipertensi (darah tinggi, tetapi perlu diketahui juga bahwa kalsium pada sayuran bayam tidak mudah diserap oleh tubuh kita. Untuk itu disarankan agar dalam mengkonsumsi sayur – sayuran sebaiknya dilakukan secara bergantian, teratur serta terencana agar mineral dalam tubuh tetap tersedia.
Zat besi merupakan jenis mineral yang berguna membantu memproduksi sel darah merah serta berfungsi sebagai pengangkut oksigen. Zat ini juga banyak ditemukan pada sayur – sayuran berwarna hijau. Setengah cangkir bayam rebus mengandung 3 mg zat besi. Hal ini bisa memenuhi 30 % diet untuk pria serta dapat memenuhi 20 % diet untuk wanita. Akan tetapi zat besi yang tekandung dalam sayuran hijau lebih sulit diserap tubuh, jika dibandingkan dengan zat besi pada daging, kecuali jika dimakan bersama vitamin C. Tetapi tidak perlu khawatir, karena pada sayuran hijau juga terdapat banyak vitamin C sehingga dapat membantu meningkatkan penyerapan zat besi.
Selain mengandung riboflavin (jenis vitamin yang berfungsi untuk pertumbuhan jaringan, memperbaiki serta membantu tubuh mengubah zat gizi lain ke dalam bentuk yang dapat digunakan), bayam juga mengandung asam oksalat. Asam oksalat adalah jenis asam yang biasanya dikeluarkan lewat urin dan tidak bisa diproses oleh tubuh. Bagi sebagian orang, mengkonsumsi bayam telalu banyak akan memicu terjadinya batu ginjal, khusunya bagi mereka yang sensitive terhadap asam oksalat. Untuk itu bagi penderita
penyakit batu ginjaldisarankan untuk mengkonsumsi sayuran hijau lainnya.
PENTINGNYA KLOROFIL
Klorofil merupakan salah satu bagian penting dari sayuran hijau. Klorofil adalah pigmen tanaman berwarna hijau yang terdapat pada kloroplas sel tanaman. Klorofil (zat hijau daun) berperan penting pada reaksi fotosintesis. Fotosintesis merupakan salah satu proses dasar dalam kehidupan, dimana energi cahaya diubah menjadi energi kimia.
Beberapa ahli menyarankan agar menggunakan klorofil (zat hijau daun) untuk bahan terapi medik anemia. Hal ini karena ada kemiripan struktur kimia antara klorofil dengan hemoglobin. Manfaat klorofil lainnya adalah membantu detoksifikasi, merangsang pembentukan sel darah, merangsang pertumbuhan (regenerasi) jaringan, mencegah kanker, penuaan, serta berperan sebagai antioksidan.
Karena manfaat klorofil ini cukup banyak, sehingga mendorong orang untuk memproduksi klorofil dalam bentuk tablet, biasa dikenal dengan nama super food (makanan super) seperti chlorella, spirulina, serta sari rumput gandum. Akan tetapi mengkonsumsi sayuran hijau segar lebih efektif dan efisien jika dibandingkan dengan mengkonsumsi dalam bentuk tablet. Karena tentunya selain bisa dilalap mentah – mentah, dibuat jus, yang lebih menguntungkannya lagi tentu saja harganya lebih murah.
SAYURAN HIJAU DIMAKAN MENTAH ATAU MATANG?
Sayuran hijau bisa dikonsumsi dengan dimasak terlebih dahulu maupun bisa dikonsumsi secara langsung (mentah). Dua – duanya memiliki dampak positif maupun negatif. Dampak positif dari memakan sayuran hijau dalam keadaan matang (dimasak) adalah bisa lebih mudah dicerna oleh tubuh, akan tetapi zat gizi dalam sayuran hijau tersebut tentu akan berkurang. Sebaliknya, menkonsumsi sayuran hijau dalam keadaan mentah akan sedikit lebih sulit dicerna oleh tubuh, akan tetapi kandungan gizi dalam sayuran hijau tersebut tentunya lebih bisa diandalkan serta tetap terjaga (utuh). Jadi ada segi negatif dan positifnya, jika kita memakan sayuran hijau tersebut, baik dalam keadaan matang maupun mentah. Jadi tidak menjadi soal apakah sayuran hijau tersebut dimakan matang (dimasak) atau mentah, asalkan sayuran hijau tersebut dicuci bersih sebelum langsung dimakan atau sebelum dimasak. Jika dimasakpun juga jangan terlalu lama memasaknya.
Disamping mengandung vitamin, mineral, serta serat, sayuran hijau juga mengandung enzim yang akan membantu proses pencernaan dalam tubuh serta berperan sebagai antioksidan yang akan membantu mengatasi kerusakan sel tubuh dikarenakan stress. Karena itu memakan sayuran hijau seharusnya dilakukan secara rutin, berkesinambungan serta terprogram agar kadar enzim dalam tubuh kita terpenuhi. Sebab kemampuan tubuh kita dalam menghasilkan enzim sangatlah terbatas.
TERIMA KASIH, ANDA TELAH MENGUNJUNGI INFO SEPUTAR KITA. SEMOGA MENDAPATKAN MANFAAT