Penyakit epilepsi (ayan) terjadi karena adanya aktivitas secara berlebih dari sekumpulan sel neuron pada otak manusia sehingga menyebabkan gangguan pada sistem syaraf otak. Dengan adanya gangguan pada sistem syaraf otak tersebut, menyebabkan terjadinya reaksi pada tubuh manusia yang beraneka ragam. Reaksi tubuh yang timbul akibat gangguan pada sistem syaraf bisa hanya berupa kesemutan, terbengong - bengong beberapa saat, merasa lupa terhadap suatu kejadian hingga terjadi kejang – kejang (kontraksi otot) sampai tak sadarkan diri (pingsan) (Anda bisa baca artikel terkait dengan tema
penyakit epilepsi). Apabila terjadi gejala – gejala seperti itu, maka bawalah penderita epilepsi (ayan) tersebut ke dokter atau rumah sakit terdekat agar segera mendapatkan perawatan medis.
Penyakit epilepsi (ayan) bukanlah penyakit menular, karena bukan disebabkan oleh serangan virus atau bakteri. Penyakit epilepsi (ayan) bisa menyerang siapapun, meski dari riwayat keluarga, tidak pernah satupun mengalami penyakit epilepsi (ayan). Ada beberapa sebab khusus terjadinya penyebab epilepsi (ayan), antara lain :
1. Karena menderita tumor otak, khususnya pada usia belia (anak – anak).
2. Kesalahan dalam proses persalinan, sehingga terjadi kelainan pada bayi, menyebabkan bayi kurang mendapatkan oksigen ke otak.
3. Terjadinya kerusakan otak janin saat di kandungan disebabkan ibu janin mengkonsumsi obat – obatan tertentu atau minum – minuman alkohol, atau mengalami infeksi.
4. Pernah mengalami cidera kepala, hingga menyebabkan gangguan sistem syaraf otak.
5. Terjadi peradangan otak dan lain sebagainya.
Penderita epilepsi (ayan), selain mengalami
kejang – kejang hingga pingsan, biasanya juga akan sulit mengontrol air kencingnya atau buang air besar (BAB). Setelah sadar dari pingsan, biasanya penderita epilepsi (ayan) akan mengeluhkan sakit di bagian kepala serta merasakan nyeri pada bagian otot - ototnya.
Oleh sebab itu, pada saat kambuh, penderita epilepsi (ayan) sangat membutuhkan uluran tangan orang lain. Langkah pertama apabila sedang menangani penderita epilepsi (ayan) adalah dengan mengendorkan seluruh pakaian penderita epilepsi selama mengalami kejang. Selanjutnya berilah bantal atau benda lunak di bawah kepala penderita epilepsi. Setelah itu, letakkanlah semacam kain atau sapu tangan diantara rahang atas dan rahang bawah agar penderita epilepsi (ayan) tidak menggigit lidahnya. Dan terakhir, berikanlah beberapa ramuan obat tradisional (herbal) untuk mengobati penyakit epilepsi (ayan) seperti di bawah ini :
OBAT TRADISIONAL UNTUK MENGATASI PENYAKIT EPILEPSI (AYAN)
- RAMUAN TRADISIONAL PERTAMA (HERBAL ALAMI) MENGOBATI PENYAKIT EPILEPSI (AYAN)
Bahan-bahannya adalah sediakan gula aren dan daun kaki kuda kering secukupnya.
Cara membuatnya yaitu daun kaki kuda terlebih dahulu dicuci hingga bersih. Setelah
itu, daun kaki kuda ditumbuk sampai halus. Lalu ambil satu sendok daun kaki kuda yang sudah dihaluskan, kemudian tambahkan gula aren secukupnya, lalu seduh dengan air mendidih sebanyak satu gelas. Aduk hingga merata, lalu disaring dan siap untuk diminum. Dikonsumsi secara teratur.
- RAMUAN TRADISIONAL KEDUA (HERBAL ALAMI) MENGOBATI PENYAKIT EPILEPSI (AYAN)
Bahan-bahannya adalah siapkan buah ciplukan matang sebanyak 8-10 butir.
Cara membuatnya yaitu buah ciplukan terlebih dahulu dicuci bersih. Buah ciplukan matang tersebut dapat langsung dimakan. Dikonsumsi setiap hari secara teratur.
- RAMUAN TRADISIONAL KETIGA (HERBAL ALAMI) MENGOBATI PENYAKIT EPILEPSI (AYAN)
Bahan-bahannya adalah sediakan jahe satu ibu jari, gula enau satu ibu jari, akar baru cina (Artemisia) satu genggam serta air empat gelas.
Cara membuatnya yaitu akar baru cina dan jahe terlebih dahulu dibersihkan. Kemudian semua bahan-bahan dicampur menjadi satu, lalu direbus sampai mendidih. Biarkan hingga airnya menjadi setengahnya. Dikonsumsi dua kali sehari sebanyak satu gelas.
- RAMUAN TRADISIONAL KEEMPAT (CARA HERBAL) MENGOBATI PENYAKIT EPILEPSI (AYAN)
Bahan-bahannya adalah siapkan buah cabai jawa kering sebanyak lima gram serta madu secukupnya.
Cara membuatnya yaitu buah cabe jawa kering tersebut ditumbuk sampai halus. Kemudian masukkan madu kedalamnya. Setelah itu, diaduk hingga rata. Dapat langsung dikonsumsi.
- RAMUAN TRADISIONAL KELIMA (CARA HERBAL) MENGATASI PENYAKIT EPILEPSI (AYAN)
Bahan-bahannya adalah daun lidah buaya sebanyak 60 gram serta air kira – kira 600 cc.
Cara membuatnya yaitu daun lidah buaya terlebih dahulu dikupas kulitnya. Lalu lidah buaya tersebut dicuci hingga bersih. Setelah itu, direbus dengan air, sampai mendidih. biarkan hingga airnya menjadi setengahnya. Sebaiknya air rebusan dikonsumsi dalam keadaan masih hangat. Diminum sehari dua kali.
- RAMUAN TRADISIONAL KEENAM (CARA HERBAL) MENGATASI PENYAKIT EPILEPSI (AYAN)
Bahan-bahannya adalah sediakan daun sambiloto 30 gram, daun sambung nyawa tujuh lembar, daun meniran 30 gram, daun jinten 30 gram, gula merah, serta air lebih kurang 600 cc.
Cara membuatnya yaitu, semua bahan kecuali gula merah, terlebih dahulu dicuci hingga bersih. Kemudian semua bahan-bahan tersebut direbus sampai mendidih. Biarkan hingga airnya menjadi setengahnya. Setelah matang, rebusan tadi disaring. Dikonsumsi sehari dua kali, selagi air rebusan masih hangat.
- RAMUAN TRADISIONAL KETUJUH (CARA HERBAL) MENGATASI PENYAKIT EPILEPSI (AYAN)
Bahan-bahannya adalah siapkan 1/3 genggam daun kaki kuda, ¼ genggam daun seruni putih, 1/5 genggam daun poko, ¼ daun sembung manis, ¼ genggam daun jintan, dua jari kulit kina, tiga jari gula enau serta air sebanyak lima cangkir.
Cara membuatnya yaitu semua bahan-bahan kecuali gula enau, terlebih dahulu dicuci sampai bersih, lalu dipotong-potong. Setelah itu, semua bahan tersebut direbus hingga mendidih dan biarkan airnya menjadi setengahnya. Setelah matang, angkat, lalu diamkan sampai dingin. Setelah itu, rebusan tersebut disaring. Air rebusan dikonsumsi sehari tiga kali, satu kali minum setengah cangkir.
Demikianlah beberapa ramuan obat tradisional (herbal) untuk mengatasi penyakit epilepsi (ayan).
TERIMA KASIH, ANDA TELAH MENGUNJUNGI INFO SEPUTAR KITA. SEMOGA MENDAPATKAN MANFAAT