MENCEGAH, MENGATASI DAN MENANGGULANGI "PENYAKIT PIKUN" (LUPA INGATAN)
Pada saat umur kita bertambah, maka tidak ada satupun bisa melepaskan diri dari penyakit lupa ingatan / pelupa (pikun). Hasil penelitian menyatakan bahwa pikun (lupa ingatan) ternyata bisa dicegah, bahkan bisa terjadi pada usia berapa saja.
Ketika kita menjadi tua bukan berarti kita tidak lagi berguna, karena akan mengalami sakit-sakitan. Pada saat kita sudah berusia tua, tidak akan sorangpun bisa lepas dari kepikunan (lupa ingatan). Anggapan seseorang bahwa Kepikunan (lupa ingatan) merupakan peristiwa alami serta akan menimpa orang yang beranjak menuju ketuaan. Maksudnya bahwa seseorang pasti akan mengalami usia lebih tua, dan usia tua tidak akan terlepas dari pikun (lupa ingatan).
Suatu hasil penelitian ternyata menyelisihi pendapat sebagian orang tersebut. Karena ternyata, menurut penelitian tersebut, bahwa orang berusia tua bukan berarti harus mengalami kepikunan (lupa ingatan). Tentu saja untuk menghindari kepikunan (lupa ingatan) tersebut harus memenuhi syarat - syarat tertentu.
Seseorang akan mengalami kepikunan (lupa ingatan) atau tidak, tentu saja bergantung pada kebiasaan hidup seseorang. Kebiasaan hidup sehat akan lebih dapat menjauhkan seseorang dari kepikunan (lupa ingatan). Karena biasanya orang sehat jasmani maupun rohani akalnya tetap sehat, cerdas, serta tajam. Penuaan sel otak pada hakekatnya bisa dicegah meskipun usia tubuh semakin tua. Bahkan, apabila fungsi otak mengalami kemunduran sekalipun, kemampuannya dapat diperbaiki di usia berapa saja.
Lupa ingatan (pikun) sebenarnya bukan hanya terjadi pada orang tua saja. seseorang berusia setengah bayapun (usia 30-an), bisa jadi mengalami kepikunan (lupa ingatan). Seperti sulit mengingat, reaksi pikirannya lambat sehingga menjadi mudah gugup. Terkadang Merasa kesulitan kesulitan untuk menjumlahkan beberapa angka sekaligus. Bahkan "kekurangan"(lupa ingatan ) ini terkadang pada masalah - masalah ringan, seperti lupa menaruhkan salah satu benda miliknya.
PENYEBAB LUPA INGATAN (PIKUN)
Otak sebagai pusat ingatan dan pikiran, merupakan kumpulan dari serabut saraf otak ( neuron ). Jika dibandingkan dengan kumpulan saraf tubuh lainnya, kondisi sel saraf otak termasuk sangat rawan terhadap kerusakan. Hal itu disebaban karena :
1. Sebagian besar komponen penyusun otak merupakan lemak tak jenuh ganda, sehingga mudah teroksidasi.
2. otak merupakan konsumen oksigen darah cukup besar. Hal ini disebabkan otak mengambil 1/5 dari pasokan oksigen dalam tubuh.
3. otak banyak mengandung zat besi, sehingga cenderung mendorong terbentuknya oksidan perusak, yaitu radikal bebas.
4. sel saraf otak sedikit sekali mengandung zat antioksidan yang bisa diproduksi sendiri oleh tubuh untuk melindungi terhadap radikal bebas, khususnys enzim katalase dan glutation.
Kombinasi ini sangat tidak menguntungkan. Karena radikal bebas sangat mudah merusak otak sehingga mengakibatkan kemunduran fungsi otak alias kepikunan (lupa ingatan). Disamping itu, radikal bebas, si perusak, juga akan menggaet lemak tak jenuh ganda
dalam otak. Atau bisa juga karena otak banyak membutuhkan oksigen, sehingga sangat mungkin otak rawan kekurangan oksigen. Radikal bebas akan menggantikan pasokan oksigen, begitu pasokan oksigen berkurang (sedikit). Lebih - lebih lagi, dari asalnya otak sudah dibekali zat besi. Hal ini akan menjadi incaran radikal bebas untuk merusak. Di sisi lain otak tidak banyak memiliki sarana untuk membangun pasukan antioksidan, yang akan melawan radikal bebas.
PENGHANTAR SARAF OTAK
Disamping dikarenakan oleh kerusakan sel saraf otak, kemerosotan daya ingat serta daya pikir bisa jadi disebabkan oleh produksi massa penghantar saraf otak (neurotransmitter) rendah. Jika sel saraf rusak, pesan tidak akan semuanya sampai jika jumlah neurotransmitter terbatas. Neurotransmitter amat penting peranannya dalam membangunkan pikiran, perasaan, serta kemauan. Kadar neurotransmitter yang tinggi, akan mudah membuat kita untuk berpikir lebih jernih, mudah memberi reaksi serta menjadi lebih penuh perhatian. Hal ini tentunya sangat berkaitan erat dengan dua neurotransmitter penting, yaitu norepinefrin dan dopamin, yang diproduksi dari tirosin, salah satu asam amino penyusun protein.
Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa ternyata radikal bebas sangat agresif menyerang sel saraf otak serta neurotransmitter. Radikal bebas terutama akan merusak lemak penyusun sel saraf otak serta protein bahan baku pembuat neurotransmitter.
KEKURANGAN PENYERAPAN GIZI
Pada dasarnya, seseorang, apabila usianya bertambah, maka pencernaannya menyerap zat gizi akan berkurang, terutama penyerapan vitamin B12 dan vitamin-vitamin lain yang penting bagi otak. Penyebabnya adalah rendahnya produksi asam lambung.
Suatu hasil penelitian laboratorium menyimpulkan bahwa pada usia usia lanjut yang mengalami kemunduran fungsi otak, maka kadar vitamin B12 dalam darah mereka umumnya dibawah standar. Kadar kekurangan vitamin B12 ini berbanding lurus dengan keparahan kepikunan (lupa ingatan). Hal itu bisa diartikan bahwa semakin banyak kekurangannya dari standar,maka semakin parah pula pikun (lupa ingatan) yang diderita.
Tingkat gangguan kemunduran fungsi otak ini dikuantifikasi sebagai gangguan emosi (gelisah, uring-uringan, kurang percaya diri), serta kepikunan (lupa ingatan) pada kekurangan tingkat sedang. Kekurangan yang parah akan mengakibatkan kulit mati rasa, koordinasi otot melemah (mengompol), serta hilang penglihatan. Masih tergolong dalam kelompok vitamin B-kompleks, kekurangan asam folat serta vitamin B6 dapat mengganggu fungsi otak, mengakibatkan mudah depresi.
Selain mengganggu penyerapan vitamin B, merosotnya produksi asam lambung juga menghambat penyerapan vitamin C. Hasil dari suatu penelitian di Inggris menyimpulkan bahwa ternyata para pengidap penyakit Parkinson mengalami kekurangan vitamin C.
Para ahli mengira bahwa keterbatasan vitamin C dalam darah menjadi sebab penyakit Parkinson, penyakit saraf diakibatkan rusaknya sel saraf otak sehingga pesan tidak segera ditanggapi maupun dikirim ke bagian tubuh lainnya. Hal itu berakibat pada penderita Parkinson mengalami kesulitan menangkap pembicaraan orang lain, serta sulit untuk mengutarakan pendapatnya.
Untuk menjaga kemampuan otak agar stabil, diperlukan terapi gizi melalui makanan ataupun suplemen, baik suplemen gizi maupun suplemen makanan sehat.
MAKANAN BAGI PENDERITA LUPA INGATAN (PIKUN)
Makanan utama penderita lupa ingatan (pikun) adalah dengan mengkonsumsi zat gizi utama penangkal radikal bebas, biasanya disebut antioksidan, yaitu vitamin C, E, A khususnya betakaroten. Selain dapat melemahkan radikal bebas, tiga vitamin antioksidan tersebut pun bekerja juga membersihkan dinding pembuluh darah, sehingga pasokan darah bersih menyangkut oksigen ke otak berjalan lancar. Berikut ini makanan yang diperlukan agar terjaga dari “penyakit” lupa ingatan (pikun), yaitu antara lain :
- SAYURAN DAN BUAH
Agar terhindar “penyakit” lupa ingatan (pikun), kita perlu banyak mengkonsumsi Zat antioksidan. Zat antioksidan banyak sekali terdapat dalam
SAYURAN DAUN HIJAU (sawi hijau, daun singkong, bayam, daun pepaya, daun katuk, daun kacang panjang, daun mlinjo dll), buah berwarna oranye/kuning (ubi jalar merah, wortel, labu kuning, jeruk, pepaya, mangga belimbing), serta buah berwarna merah (semangka, stroberi).
- MAKANAN KAYA VITAMIN B-KOMPLEK
Penderita “penyakit” lupa ingatan (pikun) juga diharapkan banyak mengkonsumsi makanan kaya vitamin B-komplek. Makanan kaya vitamin B-komplek harus tercukupi, serta diperhatikan, agar otak tetap segar. Vitamin B12, kolin merupakan bahan baku untuk memproduksi asetilkolin, salah satu jenis neurotransmitter berperan dalam fungsi mengingat, yaitu mempertajam daya ingat. Selain terdapat pada kacang-kacangan, vitamin B juga banyak terdapat pada padi-padian (beras merah,tepung terigu), serta banyak terdapat pada sayur daun hijau. Telur, ragi, kacang hijau, kedelai (tempe, tahu tauco) juga kaya akan kolin.
- PROTEIN YANG TEPAT
Banyak mengkonsumsi protein dengan kadar yang tepat dapat menghambat “penyakit” lupa ingatan (pikun). Hal ini dikarenakan, dalam otak, protein berfungsi membangun sel baru sekaligus memacu produksi neurotransmitter norepinefrin dan dopamine.Keduanya berperan menjernihkan pikiran ,konsentrasi, juga perhatian. Mengkonsumsi jenis protein akan mempertajam ingatan serta kecerdasan. Oleh sebab itu, lebih baik memilih bahan makanan kaya protein tetapi rendah lemak misalnya kedelai (hasil olahannya tempe,tahu,susu kedelai),susu rendah lemak,serta kacang-kacangan kecuali kacang tanah.
Penderita “penyakit lupa ingatan (pikun) dihimbau agar menjauhi makanan kaya protein tetapi banyak mengandung lemak,seperti kacang tanah, selai kacang kacang, keju. Selain memerlukan banyak energi untuk mencernanya ,makanan tersebut lambat menghasilkan neurotransmitter bisa menyebabkan menumpulnya kemampuan otak.
- KARBOHIDRAT KOMPLEKS
Makanan selanjutnya, agar kita lebih terjaga dari lupa ingatan (pikun) adalah makan yang banyak mengandung karbohidrat kompleks. Karbohidrat kompleks bisa membuat kita tetap mampu berkonsentrasi dengan baik sekalipun sedang banyak pikiran maupun lagi stres. Asam amino triptofan akan memacu produksi serotonin,bahan kimiawi dalam otak, menjadikan pikiran mudah berkonsentrasi walaupun ada banyak masalah. Macam-macam karbohidrat kompleks mengandung triptofan diantaranya nasi,pasta,sayuran,buah-buahan. Disamping itu, agar terjaga dari lupa ingatan (pikun), Anda harus menghindari karbohidrat sederhana yaitu gula, makanan-minuman banyak mengandung gula, sebab bisa menjadikan ‘otak lelah’ sehingga daya ingatan akan bertahan dalam jangka pendek.
- OMEGA-3, OMEGA -6
Penderita lupa ingatan (pikun) memang tak harus menjauhi lemak sama sekali , karena otak sebagian besar terdiri atas lemak. Selain bisa mempersempit pipa pembuluh darah sehingga pasokan darah kaya oksigen ke otak terganggu, lemak jenuh merangsang munculnya depresi, sikap agresif. Sebaiknya pilih lemak kaya asamlemak Omega-3, Omega-6 ,terdapat dalam kedelai,ikan,rumput laut. Asam lemak Omega mencegah kerusakan sel otak sekaligus menyembuhkannya, serta mempertajam daya ingat, mudah berkonsentrasi.
SUPLEMEN PENUNJANG AGAR MENGHAMBAT KEPIKUNAN (LUPA INGATAN)
- VITAMIN E
Suplemen yang dibutuhkan agar menghambat pikun (lupa ingatan) adalah vitamin E. Sumbangan vitamin E dari makanan ,bahkan bahan makanan kaya vitamin E sekalipun ternyata sangat minim, rata-rata hanya 10-15 SI (Satuan Internasional)per hari. Karena itu masih perlu suplemen vitamin E sebanyak 400 SI sebagai pencegahan,atau 2000 SI untuk pengobatan (dibawah pengawasan dokter) .Plilih suplemen vitamin E aktif, alami, yakni d-alfa-tokoferol karena lebih unggul.
- BETAKAROTEN
Suplemen selanjutnya yang diperlukan untuk menghambat pikun (lupa ingatan), yaitu dengan mengkonsumsi suplemen betakaroten 10-15 mg (bukan suplemen vitamin A,karena bisa meracuni). Vitamin E ,betakaroten bersifat larut dalam lemak ,konsumsi antioksidan ini bersamaan waktu makan atau sesudahnya. Supaya lemak bisa membantu melarutkannya
- VITAMIN C
Tidak lupa, Agar bisa menghambat pikun (lupa ingatan), maka tambahkan suplemen vitamin C, 250-1000 mg perhari.
- VITAMIN B6, B12, ASAM FOLAT
Suplemen vitamin B-kompleks sering disebut sebagai suplemen anti pikun (lupa ingatan) karena berkasiat mempertajam kecerdasan. Pada saat menginjak usia dewasa 50 tahun, jangan sampai melewatkan untuk mengonsumsi suplemen ini. Secara fisiologis setiap orang berusia diatas 50 tahun, produksi asam lambungnya sudah berkurang,sehingga penyerapan vitamin B-kompleks dari makanan menjadi terbatas. Perlu mengkonsumsi suplemen kalau tidak ingin bertambah pikun (lupa ingatan). Ambil 0,5-1 mg suplemen vitamin B12, 10-15 mg suplemen vitamin B6 ,1-5 mg suplemen asam folat.
Sebenarnya menyantap makanan kaya zat antioksidan plus B-kompleks dilengkapi suplemen cukup untuk menanggulangi kerusakan sel-sel otak akibat proses penuaan. Namun, jika ingin mendapatkan hasil paling nyata,anda bisa menelan suplemen pendukung untuk menghantam pasukan radikal bebas si perusak. Minum suplemen kolin 250 mg, suplemen lesitin 2 sdm perhari. Bisa tambahkan ekstrak tanaman Ginkgo biloba, mengandung kurang lebih 25% glikosida flavon dosis standar (40mg per tablet). Minum 120mg perhari. Dosis setiap suplemen tersebut hendaknya dibagi dalam 2-3 kali pemakaian dalam sehari. Dengan demikian ,konsentrasinya dalam darah selalu jenuh sepanang hari, tidak terbuang percuma.
Sekalipun tampak begitu menjanjikan, suplemen bukanlah saran satu-satunya untuk menghindari atau menanggulangi kepikunan atau lupa ingatan ,karena yang terpenting justru pola makan sehat ,tepat. Selain itu ,tak kalah penting adalah peranan olahraga , olah mental, hindari stres. Dan yang lebih penting lagi dari itu semua tetap tawakal kepada Allah, tetap istikomah, beribadah dengan khusyuk, karena itu semua adalah obat paling mujarab bagi penderita sifat lupa ingatan (pikun).
TERIMA KASIH, ANDA TELAH MENGUNJUNGI INFO SEPUTAR KITA. SEMOGA MENDAPATKAN MANFAAT