PENYAKIT MIGRAIN (SAKIT KEPALA SEBELAH)
Apakah Anda pernah merasakan sakit kepala sebelah? Kepala merasa berdenyut seperti ditusuk – tusuk? Seringkali hal ini dimulai dari sekitar pelipis mata atau mata serta diikuti mual , bahkan terkadang sampai muntah. Kemudian akan menyebar ke kepala sebelah secara menyeluruh, baik kepala sebelah kanan maupun kepala sebelah kiri. Jika parah, maka bola mata bisa terasa sakit jika Anda gerakkan. Kepala merasa semakin berdenyut manakala badan dibungkukkan, kepala ditundukan, maupun jika terkena pantulan sinar. Jika Anda mengalami hal tersebut, sangat mungkin Anda menderita penyakit migrain (sakit kepala sebelah). Maka tidak salah jika Anda mengingat – ingat kembali konsumsi makanan Anda. Karena salah satu penyebab migrain adalah karena faktor makanan.
GEJALA – GEJALA PENYAKIT MIGRAIN (SAKIT KEPALA SEBELAH)
Migrain berasal dari kata hemicranias, yaitu bahasa latin yang artinya merasakan sakit pada kepala sebelah. Penyakit migrain lebih sering menyerang perempuan daripada menyerang laki - laki. Usia duapuluh hingga tigapuluhan tahun merupakan usia rawan bagi perempuan terserang penyakit migrain. Meski terkadang penyakit migrain (sakit kepala sebelah)juga menyerang wanita usia empatpuluh tahunan atau lebih. Pada umumnya penyakit migrain menyerang wanita stereotip dengan penampilan elegan, berbadan singset, memiliki ambisi tinggi, bersifat inspiratif, selalu ingin tampil sempurna serta suka tantangan. Disamping itu penyakit migrain (sakit kepala sebelah)juga mudah menyerang wanita temperamental atau tidak dapat mengendalikan emosional baik ketika ia sedang sedih, marah maupun bersuka cita. Atau mungkin juga menyerang mereka yang tertutup (introvert).
Penyakit migrain biasanya akan menyerang selama dua jam hingga tiga hari terus menerus. Ada kalanya penyakit migrain tiba – tiba muncul tak kenal waktu, ada kalanya munculnya secara berkala, misalnya sebulan sekali atau dua bulan sekali, seperti muncul mengikuti siklus haid, maupun pada saat meningkatnya hormon estrogen (pil KB).
Pada penderita penyakit migrain parah, maka tidak tertutup kemungkinan akan menyebabkan bengkak pada selaput lendir hidung maupun mata. Sehingga menyebabkan
hidung tersumbat disertai pilek, serta mata terasa sangat berat ketika menundukkan kepala. Ditambah lagi perasaan mual, muntah, badan terasa bergetar, mengeluarkan keringat dingin serta banyak ke kamar kecil untuk buang air kecil.
Rasa pusing (sakit kepala) pada penderita penyakit migrain belum diketahui secara jelas penyebabnya. Meskipun beberapa ahli, khususnya ahli neurologi menyimpulkan bahwa penyakit migrain (sakit kepala sebelah)merupakan bagian dari penyakit saraf. Menurut mereka penyakit migrain terjadi karena adanya penumpukan substansi biokimiawi penghantar pesan saraf dalam serabut otak yang mengakibatkan pembuluh darah otak menegang serta mengkerut. Kemudian, pembuluh darah kepala di luar otak akan semakin lebar.
Pada waktu serabut otak menegang, maka akan muncul aura, yaitu gejala akan datangnya penyakit migrain.Kemudian mata mulai kelihatan kabur, jari – jari merasakan kesemutan, wajah menjadi pucat, badan lemah hingga ke kepala. Terkadang penyakit migrain parah akan berakibat terganggunya cara bicara seseorang. Rasa sakit kepala sebelah (pusing) pada penderita penyakit migrain disinyalir terjadi pada saat pembuluh darah mulai melebar ke kepala di luar otak.
MAKANAN PENYEBAB PENYAKIT MIGRAIN (SAKIT KEPALA SEBELAH)
Makanan merupakan faktor utama penyebab penyakit migrain, meskipun antara satu orang dengan orang lain memiliki perbedaan makanan yang menjadi penyebab penyakit migrain (sakit kepala sebelah). Artinya suatu makanan yang dimakan oleh seseorang hingga menyebabkan ia menderita penyakit migrain, belum tentu menjadi penyebab penyakit migrain bagi orang lain jika memakan makanan yang sama.
Pemicu rasa pusing pada penyakit migrain diduga disebabkan oleh lemak, khususnya lemak jahat, mudah rusak akibat proses oksidasi. Beberapa diantaranya, seperti lemak jenuh,
lemak tak jenuh jamak, lemak trans, serta kolesterol. Hal ini dikarenakan senyawa biokimia penyampai pesan saraf dalam serabut otak akan dicemari oleh radikal bebas dari lemak – lemak tersebut. Diantara lemak – lemak penyebab penyakit migrain banyak terdapat pada margarin, minyak goreng pekat, minyak jelantah, maupun minyak kelapa. Adapun daging berlemak, kulit ayam, keju, gajih serta mentega merupakan lemak hewani penyebab penyakit migrain (sakit kepala sebelah).
Penyebab penyakit migrain dari
kolesterol bisa kita jumpai pada udang, kerang, otak, kuning telur maupun makanan – makanan jeroan seperti jantung, ginjal, usus, limpa, serta lainnya. Tak kalah pentingnya yaitu makanan banyak mengandung zat pemicu ganda seperti yogurt, keju, daging olahan (kornet, sosis, daging asap), serta hati ayam juga penyebab utama timbulnya penyakit migrain (sakit kepala sebelah).
Penyakit migrain akan semakin meningkat reaksinya, jika seseorang mengkonsumsi minyak jagung yang merupakan minyak tak jenuh ganda dipanaskan dengan terperatur tinggi (sangat panas). Disamping itu jagung, cokelat, kedelai beserta produk olahannya seperti tempe, tahu, kecap, juga diduga menjadi pemicu Penyakit migrain (sakit kepala sebelah).
Minuman beralkohol, arak, minuman mengandung kafein seperti pada kopi, teh, cokelat, bahkan ragi (biasanya digunakan campuran dalam pembuatan tape) maupun makanan fermentasi sangat berpotensi menjadi penyebab munculnya penyakit migrain. Senyawa aspartam yang biasanya terdapat pada Bahan Tambahan Makanan seperti pemanis sintetis maupun vetsin disinyalir juga menjadi sebab terjadinya penyakit migrain.
Oleh sebab itulah penderita penyakit migrain harus mampu menghindari, paling tidak membatasi makanan – makanan tersebut, karena akan memicu melebarnya pembuluh darah ke bagian kepala di luar otak yang menyebabkan sakit kepala sebelah (migrain).
CARA MENGATASI "PENYAKIT" MIGRAIN (SAKIT KEPALA SEBELAH)
Seorang penderita penyakit migrain biasanya juga mengalami defisiensi zat – zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh. Jadi, oleh sebab itu, selain harus menghindari makanan – makanan pemicu penyakit migrain, penderita migrain juga harus memperbanyak asupan makanan yang dibutuhkan tubuh akibat defisiensi. Hal ini diperlukan sebagai langkah untuk meningkatkan daya tahan tubuh serta membentuk sistem pertahanan tubuh agar tubuh mampu melawan setiap serangan penyakit, khususnya penyakit migrain (sakit kepala sebelah).
Jika seseorang menderita sakit migrain disebabkan terlalu banyak makan yogurt, keju atau makanan fermentasi lainnya dumungkinkan penderita mengalami defisiensi vitamin D, asparagin maupun kalium. Demikian juga jika penderita migrain dikarenakan oleh makan – makanan berlemak, maka besar kemungkinan si penderita mengalami defisiensi biotin, sulfur atau asam amino seperti metionin, lisin serta treonin.
Apabila penyebabnya adalah manisan buah kering, kemungkinan si penderita migrain kekurangan seng, vitamin B, khususnya vitamin B1 dan B6 maupun kekurangan asam amino lisin. Demikian juga kalau pemicunya adalah ragi maupun alkohol, bisa jadi penderita migrain mengalami defisiensi glutation. Kalau Bahan Tambahan Makanan serta pemanis sintetis yang menjadi faktor penyebabnya, maka diperlukan banyak mengkonsumsi vitamin B – kompleks serta vitamin C. Demikian dan seterusnya…
Dengan demikian selain menghindari faktor penyebab penyakit migrain itu sendiri, penderita migrain juga harus memperbanyak nutrisi makanan yang dirasa kurang oleh tubuh penderita (disebabkan mengalami defisiensi zat gizi). Dengan begitu, diharapkan tubuh akan membentuk daya tahan tubuh serta membentuk kekebalan tubuh untuk melawan serangan penyakit migrain.
Akhirnya, segala penyakit merupakan kehendak Allah. Terimalah secara ikhlas, sabar disertai ikhtiyar yang dibolehkan agama tentunya (halal). Tidak berputus asa, tidak mudah mengeluh serta ambillah hikmahnya. Semoga bermanfaat.