Gula pasir sudah menjadi kebutuhan sehari-hari untuk berbagai keperluan. Namun tahukah anda, ada efek buruk mengkonsumsi gula secara berlebih bagi kesehatan tubuh? Mungkin anda tidak sadar dengan penggunaan pemanis ini dalam berbagai olahan masakan maupun minuman bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Tentunya, mengurangi konsumsi gula pasir menjadi solusi paling ampuh namun sederhana yang bisa anda lakukan mulai saat ini.
Aneka macam minuman manis mulai dari softdrink, minuman penambah energi sampai jajanan es segar mengandung bahan gula sebagai penambah rasa. Jika tidak dibatasi konsumsinya maka
efek buruk pemanis akan berdampak dikemudian hari.
Memang bukan sekarang atau besok, namun menjaga kesehatan merupakan suatu keharusan bagi siapa saja yang tidak mau berurusan dengan rumah sakit. Salah satu cara untuk merawat kesehatan bisa dilakukan mulai dari sekarang yaitu dengan memberikan batas asupan gula pasir agar tidak berlebihan.
9 Efek Buruk Gula Bagi Kesehatan Tubuh Anda
- Sebuah studi tahun 2013 memperkirakan ada 180.000 kematian di seluruh dunia berkaitan dengan konsumsi minuman manis. Faktanya, gula pasir dapat meningkatkan risiko terkena penyakit kronis seperti diabetes, penyakit jantung dan kanker.
- Tingkat obesitas (kegemukan) pada anak-anak dan usia remaja meningkat drastis yaitu tiga kali lipat selama 30 tahun terakhir. Hal ini tidak lepas dari peningkatan produk minuman yang mengandung serat fluktosa sehingga menyebabkan akumulasi lemak. Inilah yang menjadi penyebab utama terjadinya kegemukan saat mereka tumbuh dewasa karena sel-sel lemak menumpuk.
- Sebuah studi 2008 menemukan bahwa konsumsi fruktosa berlebihan dikaitkan dengan peningkatan kondisi yang disebut resistensi leptin. Kondisi hormon leptin yang tidak seimbang akan memperbesar resiko penyakit jantung, diabetes, arthritis, osteoporosis, dan beragam penyakit kronis lain.
- Gula berkaitan erat dengan insulin dalam sel-sel tubuh dan jika dikonsumsi secara berlebih, insulin tidak dapat bekerja dengan maksimal. Akibatnya resiko penyakit kanker mungkin saja muncul.
- Gula dapat menyebabkan ketagihan karena terjadinya perubahan genetik pada hormon ghrelin. Hormon inilah yang bertugas memberitahu otak jika anda merasa lapar.
- Fakta menunjukkan bahwa fruktosa dan glukosa memiliki efek racun pada hati. Ini terjadi karena jalur metabolisme etanol pada saat anda mengkonsumsi gula hampir sama dengan saat anda mengkonsumsi alkohol.
- Sebuah studi tahun 2012 menemukan fakta bahwa konsumsi gula berlebih berkaitan dengan melemahnya daya ingat otak akibat melemahnya sel-sel dan kesehatan kognitif secara keseluruhan.
- Beberapa contoh makanan yang ternyata terbukti mengandung komposisi gula tinggi adalah saus tomat, saus bebas lemak, minuman ringan berkarbonasi, bumbu dapur, kerupuk dan bahkan roti.
- Sebuah studi dalam Journal of American Heart Association 2013 menghasilkan bukti bahwa gula benar-benar dapat mempengaruhi mekanisme pemompaan jantung dan bisa meningkatkan risiko gagal jantung.
Jika anda tidak begitu peduli dengan efek buruk asupan gula berlebih, lihatlah keluarga anda. Batasi konsumsi makanan atau pun minuman dengan kadar pemanis tinggi agar anda bisa melindungi dan menjaga kesehatan mereka.