Cara Hilangkan Nyeri Sendi Dengan Satu Bahan Ajaib - Masihkah ada yang belum tahu apa itu jahe? Rimpang satu ini punya sejarah panjang sebagai obat alami yang dinyatakan mampu menyembuhkan banyak penyakit. Bahkan dalam sebuah penelitian menunjukkan bahwa jahe memiliki efek menyembuhkan inflamasi atau juga pembengkakan pada tubuh bagian dalam. Jika melihat
gambar makanan bergizi, mungkin tak akan melihat jahe di dalamnya, tetapi jahe ini memiliki manfaat yang sama dengan
contoh makanan sehat tersebut.
Salah satunya untuk nyeri sendi, apalagi banyak orang tua rawan mengalami masalah sendi misalnya semacam arthritis dan sebagainya. Jadi salah satu manfaat hebat jahe yakni mampu meredakan pembengkakan dan juga peradangan pada area sendi itu.
Hebatnya lagi the Arthritis Foundation menyarankan banyak orang mengonsumsi jahe untuk menjadi salah satu obat berbahan alami yang bisa menghilangkan rasa nyeri dan sakit saat arthritis menyerang tubuh. Penelitian di Universitas Miami juga menyarankan adanya suplemen jahe sebagai obat alami sebagai pengganti obat kimia anti nyeri yang sering diresepkan dokter kebanyakan.
Di dalam penelitian tersebut, sebuah uji coba dilakukan pada 247 pasien osteoarthritis (sebuah kondisi lebih parah dari arthritis pada umumnya) diharuskan mengonsumsi ekstrak jahe dengan dosis tertentu dan kemudian menemukan bahwa konsumsi jahe bisa mengurangi rasa nyeri dan kebas (atau mati rasa) di bagian sendi lutut dan beberapa sendi yang sering mengalami nyeri hingga 40 persen besarnya.
Rimpang jahe, tak cuma memiliki sifat anti inflamasi, namun juga bersifat anti-luka dan bersifat analgesik (yakni meredakan nyeri dan rasa sakit juga). Selain itu jahe juga punya kandungan antioksidan tinggi yang benar-benar mampu memperkuat kekebalan tubuh sehingga tubuh bisa melawan rasa sakit lebih baik lagi.
Selain memiliki fungsi yang baik untuk nyeri sendi, ternyata ada manfaat lainnya lho. Manfaat lain dari jahe ini diteliti dalam sebuah penelitian yang diawasi oleh ahli medis. Di dalam penelitian ini, telah ditemukan bahwa jahe mampu melawan sel kanker prostat pada pria. Kemudian dalam percobaannya, peneliti mempertemukan jahe dengan sel kanker secara in vitro (atau tes pada cawan) dan juga in vivo (tes pada organ hidup, di dalam hal ini tubuh tikus).
Jadi hasilnya, konsumsi jahe bisa menghambat perkembangan sel kanker dan juga menekan pertumbuhan sel sehingga tidak bertambah parah dan mengancam nyawa. Tapi bukan hanya menghentikan perkembangbiakan sel, ternyata jahe menimbulkan reaksi apoptosis juga, yaitu kematian pada sel kanker. Jadi jahe seperti mengendalikan sel kanker untuk membunuh dirinya sendiri dan memperkecil ukuran sel kanker dalam prostat.
Ternyata kandungan dalam jahe yang disebut gingerols yang punya andil besar dalam hal ini. Jadi gingerols ini juga membantu meredakan pembengkakan atau inflamasi yang disebabkan oleh berbagai penyakit, dan tak terkecuali pada kanker. Bahkan para peneliti percaya bahwa menambahkan jahe ke dalam menu diet alami pasien kanker mampu mempercepat penyembuhan atau paling tidak menekan kanker itu sendiri.