Sebagian masyarakat selalu mengaitkan tekanan darah tinggi (hipertensi) dengan gejala pusing dan gejolak emosi seseorang. Pendapat ini tentunya tidak sepenuhnya betul. Karena terkadang seseorang yang mengalami tekanan darah tinggi (hipertensi) tidak selalu merasa pusing atau marah. Meskipun demikian, apabila seseorang sedang mengalami pusing sehingga mudah tersulut emosinya, atau tiba – tiba hidungnya mengeluarkan darah deras, atau berkeringat banyak, jantung terasa berdebar – debar, maka patut diduga orang tersebut kemungkinan sedang menderita tekanan darah tinggi (hipertensi). Untuk lebih pastinya periksalah tekanan darah Anda dengan tensi meter. Seseorang dikatakan normal jika tensi meter menunjukkan angka pada kisaran 120/80 mm hg. Sedangkan seseorang dikatakan mengalami tekanan darah tinggi, jika pada tensi meter menunjukkan angka kisaran 140 / 90 mm hg atau lebih (lihat lebih jelas mengenai hipertensi
Cara Mengatasi Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi) dengan nutrisi (Makanan Sehat)).
Jika Anda mengalami tekanan darah tinggi (hipertensi), janganlah sekali – kali meremehkannya, karena tekanan darah tinggi (hipertensi) dapat memicu serangan penyakit berat seperti ginjal, radang ginjal, stroke bahkan jantung. Berusahalah untuk menurunkannya hingga tekanan darah kembali normal. Untuk itu, berikut ini kami sajikan beberapa ramuan tradisional alami (herbal) untuk menurunkan tekanan darah tinggi (penurun hipertensi) agar tekanan darah menjadi normal kembali, antara lain :
PERTAMA, RAMUAN OBAT TRADISIONAL (HERBAL) MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI (HIPERTENSI)(PENURUN DARAH TINGGI)
Bahan-bahannya adalah sediakan daun meniran satu sendok teh, kembang buah pala satu atau dua biji, daun remujung atau kumis kucing lima belas helai dan akar dari pulai
pandak kurang lebih sepanjang dua sentimeter.
Cara membuatnya yaitu pertama-tama akar dari pulai pandak terlebih dahulu diiris kecil-kecil. Lalu campurkan semua bahan-bahan tersebut, kemudian direbus menggunakan air sebanyak satu setengah gelas hingga mendidih selama lima belas menit. Jika sudah matang, lalu disaring, kemudian tambahkan gula batu sebelum dikonsumsi. Dapat diminum setiap malam hari.
Jika tekanan darah tingginya turun terlalu drastis, maka akan menyebabkan badan terasa lemah dan sering mengantuk. Oleh karena itu, sebaiknya mengkonsumsi ramuan obatnya dikurangi dosisnya sehingga keadaannya akan kembali normal.
KEDUA, RAMUAN OBAT TRADISIONAL (HERBAL) MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI (HIPERTENSI)(PENURUN DARAH TINGGI)
Bahan-bahannya adalah siapkan buah belimbing manis.
Caranya yaitu buah belimbing manis terlebih dahulu dicuci bersih. Kemudian dapat langsung dikonsumsi setiap hari kurang lebih empat sampai enam buah.
KETIGA, RAMUAN OBAT TRADISIONAL (HERBAL) MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI (HIPERTENSI)(PENURUN DARAH TINGGI)
Bahan-bahannya adalah sediakan buah belimbing setengah matang yang agak besar.
Cara membuatnya yaitu buah belimbing dicuci sampai bersih. Lalu buah belimbing tersebut diparut kemudian parutan buah belimbing diperas hingga menghasilkan air perasan kurang lebih satu gelas. Minumlah air perasan tersebut selama satu minggu setiap pagi hari. Apa bila dalam waktu seminggu tensi darah sudah mulai turun, maka perasan air belimbing bisa dikurangi penggunaannya, misalnya diminum tiap dua hari sekali pada pagi hari. Sebaliknya, jika dalam waktu seminggu tensi darah belum terlihat mengalami penurunan, maka bisa ditambah waktu pemakaiannya, misalnya jika awalnya minum air perasan belimbing tersebut diharapkan satu minggu tekanan darah menurun, maka bisa ditambah menjadi dua minggu atau bahkan satu bulan diminum tiap - tiap pagi hari.
KEEMPAT RAMUAN OBAT TRADISIONAL (HERBAL) MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI (HIPERTENSI) (PENURUN DARAH TINGGI)
Bahan-bahannya adalah siapkan bawang putih mentah.
Caranya yaitu bawang putih terlebih dahulu dicuci hingga bersih. Kemudian dikonsumsi setiap hari, pagi maupun sore sebanyak kurang lebih lima siung ukuran sedang. Diutamakan apabila penderita merasa tengkuk atau kepala bagian belakang terasa sakit disertai rasa kaku.
KELIMA RAMUAN OBAT TRADISIONAL (HERBAL) MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI (HIPERTENSI) (PENURUN DARAH TINGGI)
Bahan-bahannya adalah sediakan minyak jintan hitam dan air panas.
Cara membuatnya yaitu masukkan beberapa tetes jintan hitam pada gelas yang berisi air panas. Kemudian, aduk sampai merata. Dapat diminum setiap saat.
KEENAM RAMUAN OBAT TRADISIONAL (HERBAL) MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI (HIPERTENSI) (PENURUN DARAH TINGGI)
Bahan-bahannya adalah sediakan akar pepaya sebanyak dua potong serta satu liter air.
Cara membuatnya yaitu akar pepaya terlebih dahulu dicuci hingga bersih. Lalu masukkan kedalam satu liter air, kemudian direbus sampai mendidih. Biarkan hingga air menjadi satu gelas. Setelah itu angkat, lalu disaring. Dapat dikonsumsi sehari dua kali satu gelas.
KETUJUH, RAMUAN OBAT TRADISIONAL (HERBAL) MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI (HIPERTENSI) (PENURUN DARAH TINGGI)
Bahan-bahannya adalah sediakan daun/bunga tapak dara sebanyak tujuh lembar.
Cara membuatnya yaitu daun/bunga tapak dara dicuci bersih. Setelah dicuci, daun/bunga tapak dara tersebut diseduh dengan air panas sebanyak satu gelas. Kemudian diamkan hingga beberapa saat, sesudah itu baru disaring. Dikonsumsi sebelum tidur pada malam hari.
KEDELAPAN, RAMUAN OBAT TRADISIONAL (HERBAL) MENGATASI TEKANAN DARAH TINGGI (HIPERTENSI) (PENURUN DARAH TINGGI)
Bahan-bahannya adalah siapkan mengkudu matang sebanyak dua buah serta madu sebanyak satu sendok makan.
Cara membuatnya yaitu buah mengkudu terlebih dahulu dicuci bersih. Kemudian buah mengkudu tersebut diperas hingga keluar airnya. Lalu ambil air perasan buah mengkudu tadi, campurkan dengan madu, aduk hingga merata. Setelah itu, campuran air perasan buah mengkudu dan madu disaring. Dapat dikonsumsi dua hari sekali.
Demikian beberapa ramuan obat tradisional alami (herbal) untuk menurunkan (penurun) tekanan darah tinggi (hipertensi) yang dapat kami sampaikan. Semoga menjadikan manfaat bagi Anda.